Personifikasi

 NARASI PERSONIFIKASI

Kadangkala hidup itu tampak tak ada arti.

Barangkali proses itu tak ada awalan.

Harapan menjadi sirna dan impian pun tak jadi-jadi. 

PARADOKS 

Hujan lebat datang menimpa rampai bunga dan mematikan tetapi lihatlah ia bangkit sambut sinar matahari yang cerah di pagi hari.

Hidup itu seperti pohon di padang gurun memberikan nilai kesejukan yang berarti bagi yang penghirupan udara dalam suasana yang panas terik di siang hari.

Proses itu tukang tembikar membentuk tanah liat  dari beberapa bahan-bahan diolah menjadi tanah liat yang utuh. 

Menentukan Harapan dan impian itu seperti hukum gravitasi  bumi dalam musim panas akan membawa hujan bintik-bintik pada tanaman untuk menghijaukan dan menyuburkan nya. Ada yang baik dan ada yang buruk, itulah yang di tentukan oleh sang waktu. Indah itu datang pada waktunya. Buruk juga datang pada waktunya. Maka tidak ada yang istilahnya baik atau buruk selamanya, karena hukum gravitasi dan rotasi bumi menentukannya.

PREMIS

Kita ini adalah buatan Allah yang diciptakan di dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan  yang disiapkan Allah sebelum nya untuk menghidupi didalamnya. Kita tahu hukum alam ditentukan oleh Tuhan untuk mengerjakan dalam takdirnya. Batas kehidupan ciptaanNya pun ditentukan oleh Tuhan. Bunga bakung di padang gurun tidak ada lumbung tetapi Allah memelihara nya. Burung yang terbiasa hidup di udara, walau tidak tahu menanam tetapi Tuhan yang menyediakan makanan nya. 

Kita manusia lebih penting dan berharga di mata Allah, sebab kita adalah benih Allah yang dilengkapi dengan  potensi-potensi secara tersendiri-sendiri bagi manusia yang tidak dimiliki ciptaan Tuhan lainnya. 

Oleh sebab itu  janganlah bersandar kepada pengertian mu sendiri dan mengantarkan kekuatan manusia. Karena jika ketika berteman dengan dunia maka kita menjadi seteru Allah, karena apa yang terkait dengan dunia ini tidak mengerjakan kebenarannya. Mengenal diri kalau Terima Yesus, sebab Dia adalah majikan kita.

Akhirnya menjadi hasil produk yang utuh hasil olah bahan-bahan.

Komentar