Teks: Yohanes 1: 14
Judul: ORANG PERCAYA MEMILIKI KEMULIAAN KEDUDUKAN SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH.
PENGANTAR
Tema ini berpijak dari memperoleh status baru bagi orang-orang yang percaya dan terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Pada awalnya setelah Adam melanggar hukum dan melawan perintah Allah ciri-ciri sifat Allah pada manusia telah mengalami rusak. Akibatnya sifat manusia yang tadinya bebas dari kecenderungan dosa dan menikmati keindahan hidup yang sempurna bersama dengan Allah berubah total. Mereka memiliki sifat fana dan tidak berdaya mencari keselamatan dirinya sendiri. Sebab itu, melalui sebuah janji yang diprakarsai oleh dari tempat yang mahatinggi mengumumkan bahwa keselamatan itu akan datang diluar dari manusia (Kejadian 3:15).
Yesus, yaitu Allah sendiri harus meninggalkan keilahian dan melepaskan kekuasaan sebagai pencipta menjadi ciptaan. Mesias yang dinantikan, kemudian pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah turun sebagai bayi munggil menjadi bagian dari manusia (Galatian 4:4). Lalu relakan diri tunduk dalam menghadapi kesengsaran dan penderitaan yang amat mengerikan menanggung kutukan dan kehinaan manusia (1 Petrus 3:18). Bagaikan sembelihan seekor domba telah menanggung kelemahan dan penyakit kita, Ia mengadakan pendamaian dan membawa benar di hadapan Allah yang mahakuasa. Lalu anugerahkan keselamatan dengan cuma-cuma bagi orang yang percaya kepada Yesus yang lahir dan menderita, mati dan yang hidup, naik dan Dia yang akan datang sebagai mempelai wanita jembut orang-orang saleh.
Semua orang telah mati di dalam kematian Kristus dan telah dihidupkan bersama di dalam kebangkitan Yesus. Bagi orang yang beriman kepadanya diberikan hubungan istimewa dan mengubah status menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah kita memiliki hak istimewa atas warisan untuk memiliki kehidupan kekal yang telah diberikan oleh Yesus Kristus dan hidup bebas dari kebiasaan dosa.
Kita akan lihat bagaimana penjelmaan yang diambil oleh Yesus menjadi sama dengan manusia, dengan penuh taat dan setia kerjakan tujuan kekal Allah dan perkenalkan kehendak Allah kepada dunia menunjukkan betapa besar kasih-Nya. Dan terakhirnya kedudukan istimewa sebagai anak-anak Allah dan keuntungan peroleh jaminan hidup kekal.
1. FIRMAN ITU DIAM DI ANTARA KITA DAN MENANGGUNG KEHINAAN MANUSIA
Dalam kitab perjanjian Lama ada banyak gambaran tentang bentuk dan simbol kehadiran Allah seperti Kemah suci/bait Allah sebagai tempat manusia bertemu dengan Allah, hukum taurat dimana bukti kehadiran dan otoritas Allah dalam mengatur kehidupan yang berkenan dengan kehendak-Nya. Para Imam dan Nabi menjadi media Allah menyampaikan seruan pertobatan dan janji keselamatan kepada manusia. Lebih khusus sebelum Yesus lahir, Ia hadir dalam pemeliharaan ciptaan dengan kuasa ilahi.
Mengapa Pencipta harus menjadi ciptaan ? Analogikanya tidak akan sampai tundaskan dengan utuh apabila menitipkan pesan tentang maksud dan keinginan tertentu melalui seseorang pengantara mewakili tuannya. Satu-satunya jalan yang lebih elegan ketika tuan yang memiliki kewenangan dan hak itu sendiri datang dan mengambil peran sebagaimana mestinya. Genap pada waktu yang ditentukan Allah, Yesus turun ke bumi sebagai seorang bayi (Galatia 4:4). Sekarang tidak lagi menggunakan melalui suatu pengantaraan dan ataupun simbol-simbol. Melainkan sang Firman itu sendiri secara wujud nyata datang kepada kita. Dan semua hal yang terjadi dan menceriterakan dalam kitab perjanjian lama yang asli tergenapi kepada Yesus dan kita sudah melihat kemuliaan itu.
Berkenaan dengan perbuatan kasih Allah itu bebas dari hubungannya dengan manusia – dengan kata lain mahakarya tebusan yang diberikan Allah bagi kita melampaui batas dari hubungan dengan kebiasaan manusia. Maksudnya, Kristus datang bukan sekedar menjadi bagian dari subjek manusia dalam keadaan lemah dan fana, melainkan sampai menjadi lebih rendah dari keberadaan subjek tersebut. Dengan sadar Yesus meninggalkan kedudukan sebagai Allah dan punya kuasa yang tidak terbatas. Lalu begitu relah dengan taat menghadapi kesengsaraan dan penderitaan walau telah megetahui resikonya yang sangat mengerikan (Yesaya 53). Supaya dengan memberikan diri-Nya sendiri sebagai penebus dan pendamai, Ia banga melihat manusia menikmati hidup seperti semula dalam kekudusan dan kebenaran.
Sejak jatuh ke dalam dosa, manusia itu sangat menjadi lemah dan tidak berdaya. Bagian sifat kelemahan manusia ini dalam alkitab disebutkan daging. Daging itu berbicara tentang beberapa ciri bagian di dalam manusia yang dirusakkan karena dosa. Itulah sebabnya, Dia harus menjadi sama seperti mereka dan mengambil bagian dalam keadaan mereka (Ibrani 2:14). Pertama karena kita itu memiliki sifat lemah, Kristus disalibkan karena kelemahan (2 Korintus 13:4). Yang kedua daging itu menunjukkan sifat kefanaan yang akan mati, maka Kristus itu dibunuh dalam keadaan sebagai manusia (1 Petrus 3:18). Berikutnya daging itu juga mengenai hal manusia yang tercemar karena dosa, maka dibuat menjadi dosa karena kita (Kejadian 6:3). Karena kutukan kita, maka dibuatnya Ia berdosa, bahkan menerima hukuman sampai mati (2 Korintus 5:21).
Yesus menjadi kutuk dan dijatuhkan hukuman melalui Salib. Salib itu menurut kebudayaan Yunani sebagai simbol kutukan dan tempat bagi penjahat. Dan salib itu sendiri adalah simbol beban dan berat dosa. Sangat luar biasa sekali. Walaupun Ia adalah Sepenuhnya Allah pencipta dan kudus, tetap tunduk pada kedudukan yang jauh di bawah. Memang Dia tahu akan menghadapi kematian sebagai penjahat, Dia tetap taat dan mati di Kayu Salib. Persis manusia bagaikan rumbut yang akan menjadi kering dan mati tetapi Firman yang kekal itu membebaskan dari kurungan beban dosa lalu memberikan jaminan hidup kekal yang pasti bagi kita (Yesaya 43:10).
Yesus yang hadir di dunia dalam konteks orang Yahudi 2000 tahun lalu. Datang untuk menebus dosa seluruh umat manusia (secara umum). Tetapi saat ini Dia ada disini mengenal setiap orang dalam keadaan sebagaimana kita ada. Ia sedang melihat dan mengetahui seberapapun tingkat beban hidup yang kita alami lepas pribadi lepas. Yesus lebih mengenal dari pada kita mengenal diri sendiri, Ia lebih dekat dari pada kita dekat dengan rohnya sendiri. Ia tahu apa yang kita pikir dan merasakan pada saat ini. Untuk itulah Ia datang. Untuk menyelesaikan beban dan berat hidup, memulihkan keadaan, mengangkat masalah, memenuhi kebutuhan, menyembuhkan kepahitan dan rasa sakit. Oleh darah-Nya kita telah disembuhkan. Sebabnya, Yesus berkata janganlah bergantung kepada manusia karena itu membawa kutukan. Serahkanlah semua keinginan kepada-Ku karena Aku akan memberikan harapan dan jawaban yang tepat.
2. KEMULIAAN BAGI YESUS ADALAH MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
Yesus berada di tengah dunia yang begitu kacau dan keji. Ia datang untuk mencari kita yang hilang dalam lumpur dosa, tetapi manusia pada zaman-Nya tetap menolak dan melawan. Hal ini umpamanya kalau berhubungan dengan manusia, bisa merasakan harga dirinya direndahkan. Ketika dilecehkan sebagai Allah yang kekal dan berkuasa niscaya menimbulkan sikap amarah dan balas. Berdasarkan pengalaman yang dialaminya menjadi alasan tepat mengambil sikap seperti itu. Akan tetapi Ia penuh kesabaran dan mengedepankan rencana dan tujuan kekal Allah dari pada mempertahankan keinginan Diri-Nya Sendiri. Kristus sebagai Allah tetap mempertahankan ciri-ciri sifat keilahiannya, yaitu hidup kudus, suci, adil dan benar. Kemuliaan Yesus itu terdiri dari Anak Tunggal Bapa, kebenaran, keadilan, kesetiaan , mukjizat dst. Kemuliaan Yesus yang paling besar adalah dengan penuh taat dan konsisten melaksanakan agenda tujuan kekal Allah, yaitu melalui pergulatan yang sengit Ia harus rebut umatnya yang hilang dalam dosa dan memberikan kebebasan yang mutlak bagi mereka. Sampai ia harus turun ke alam maut tetapi Dia bangkit membawa harapan baru bagi umat percaya. Merupakan pokok iman kita.
Dalam kebangkitan Kristus berhasil membaharui sejarah umat manusia pertama dimulai berpusat dari manusia. Dalam sejarah penciptaan diceritakan manusia paling terakhir diciptakan oleh Allah sebagai penutup dari seluruh proses pekerjaan-Nya. Tetapi sekarang Yesus membaharui sejarah dimulai pusatnya dari manusia yang diikuti pula seluruh ciptaan Allah. Yesus relah meninggalkan kedudukan sebagai Allah lalu sampai tundas menyelesaikan tugas pengutusan. Oleh karena itu, maka Allah memberikan Kristus kedudukan lebih tinggi. Maka Yesus layak menerima pujian dan penyembahan sebagai juru selamat kita. Manusia dapat diberikan jalan keselamatan melalui pendamaian oleh Yesus Kristus. Tuhan Allah hanya memilih Yesus Kristus yang melalui-Nya kita dapat diselamatkan (Kis 4:12). Selain Dia tidak ada jalan lain untuk kita dapat keselamatan.
Sekalipun begitu, sebagaimana orang Yahudi yang pernah melawan dan menolak Yesus saat ini pun terjadi dalam hidup kita. Banyak hal dalam hidup ini dengan sadar atau pun tidak menyadarinya kita mengantikan tempat kemuliaan Kristus dengan sesuatu yang lain. Persis orang Yahudi bersih keras mempertahankan hukum budaya dan sistem keagamaan yang mereka anut menolak mengakui Kristus sebagai Mesias yang dijanjikan. Begitu pun juga dengan kita saat ini kita mengutamakan kepentingan pribadi dari pada Kristus. Hari demi hari mengubah peratian kita dari kasih Yesus yang sesungguhnya. Firman ini memperingatkan kita agar berani menguji sifat dan sikap kita. Yesus harus menjadi utama dalam perencanaan, pengelolaan potensi dan mengatur hidup.
3. KEUNTUNGAN YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA UMAT YANG PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS
Sebab kini kita telah beroleh kasih karunia dari Allah melalui Kristus Tuhan kita. Maka, tidak ada hal yang memberika kita alasan membanggakan diri kita sendiri. Mengakui Yesus yang menderita mengantikan posisi sampai ia turun ke bumi. Tetapi ia bangkit hidup kembali sebagai pemenang. Dan keuntungan bagi kita yang percaya sekarang kemerdekaan itu telah diberikan kepada kita (Roma 7:5). Kemerdekaan itu bukan suatu kebebasan mutlak melakukan apa saja sesuka hati (Gal 5:13). Melainkan dimaksudkan dengan kebebasan itu ialah ketika kita bersatu dengan Kristus, maka Ia memampukan melakukan hal-hal baik yang Allah sudah siapkan kita lakukan (Efesus 2:10). Allah oleh pertolongan Roh Kudus membuka tabir kebenaran Allah yang terselubung kepada kita tentang apa yang baik dan berkenaan oleh Allah untuk kita lakukan. Sehingga Roh Kudus memampukan dan tuntun kita hidup bebas dari kecenderungan dosa.
Sekarang Yesus telah memberikan pertobatan dan membaharui sifat kita yang terkena noda dosa. Supaya kita bebas melawan dosa. Dan hal ini merupakan tujuan kekal Allah. Ia ciptakan manusia supaya hidup dalam kekudusan dan bebas dari keberdosaan. Yesus datang memperebuat hak prinsip hidup, supaya kita percaya dan memuliakan Allah.
4. KESIMPULAN
Awalnya kita memiliki sifat fanah dan yang mengalami kematian aspek sifat Allah dan kejahatan yang mengambil tempat. Maka kita sesat dan terbuai dalam dosa. Yesus dari tempat yang mahatinggi harus turun mengambil bagian manusia-bahkan lebih rendah dari eksistensi manusia yang lemah. Lalu membayar lunaskan utang dosa dan kini Ia mengangkat kita pindahkan ke tempat yang lebih baik. Siapa yang percaya dalam nama Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka mereka diperbaharui natur dosa dan menerima kasih karunia dari Allah. Yaitu memiliki status baru sebagai anak-anak Allah. Anak-anak Allah memiliki hak untuk bebas dari kecenderungan dosa dan memiliki hidup yang kekal dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
Komentar
Posting Komentar