Postingan

Menampilkan postingan dengan label Refleksi Teologi

LANGKAH PRAKTIS MENJADI SEORANG PENGINJIL

Gambar
By Otto Geissler Gobay , mahasiswa STT Walter Post Jayapura Papua Redaktor: Hengki Wamuni PENDAHULUAN Bahan bacaan dengan bertanjuk langkah-langkah praktis menjadi seorang penginjil ini saya menulis untuk sekawanan para mahasiswa dan mahasiswi yang Yesus kasihi pada Sekolah Tinggi Teologi Walter Post Jayapura. Apa yang saya tuangan berdasarkan dengan hemat iman saya terhadap Kristus Juruselamatan saya yang telah memberikan ide menulis paper ini. Tulisan ini adalah kegelisahan saya sejak lama kesan saya terhadap panggilan dalam pelayanan penginjilan. Pada hakikatnya semua orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dengan berbagai macam cara sesuai dalam panggilan tersebut untuk mewujudkan kehendak Allah. Akan tetapi dalam paper ini secara eksplisit saya menguraikan langkah-langkah praktis menjadi seorang penginjil, penekanannya pada panggilan untuk bersaksi tentang Injil (Kristus). Dalam perkembangan dunia yang begitu pesat ditandai era evolusi industi ini ilmu pengetah...

Kasih Tidak Terbatas Dari Tempat Yang Maha Tinggi

Gambar
KASIH TIDAK TERBATAS DARI TEMPAT YANG MAHA TINGGI By Hengki Wamuni Setelah Adam dan Hawa melakukan pelanggaran terhadap Firman Allah, membuat mereka hilang kesempurnaan dan sifat-sifat Allah yang terdapat pada mereka. Dosa membuat mereka tak berdaya karena itu tidak membayar keselamatannya sendiri. Akan tetapi ada janji di Taman Eden bahwa ular akan diremukkan kepalanya oleh keturunan anak manusia (Kej 3:15). Tuhan sendirilah yang harus turun tangan. Mulia yang menjanjikan, pencipta menjadi ciptaan untuk membawakan manusia benar dihadapan Allah (Yohanes 3:16). Tongkat kerajaan itu akan dikukuhkan dari Yehuda pada saatnya tiba seseorang yang berhak memiliki tongkat itu. Kekuasaa akan beralih padaNya. Dia akan rangkul bangsa dari empat penjuru. Semua orang akan datang di hadapan Allah dan menyembah Allah yang benar (Kejadian 49:10). Tuhan sendiri akan memberikan pertanda, dari seorang perempuan muda yang saleh akan melahirkan seorang anak laki-laki yang namanya disebut Allah Menyer...

Refleksi Makna Natal Dalam Krisis Kemanusiaan

Gambar
  TERANG NATAL DALAM KEKELAMAN [Refleksi Makna Natal Dalam Krisis Kemanusiaan Intan Jaya] By Hengki Wamuni PENGENALAN AWAL Referensi Natal ini saya memulai dari refleksikan keadaan warga jemaat yang ada dalam situasi konflik perang bersenjata antara Militer Indonesia dengan Tentara Pejuang Pembebasan Papua Barat dan berbagai kausalitas yang dialami warga. Fokus penyajian ini pada konsep sinar Natal menerangi dalam dunia kekelaman. Uraian ini dimulai dengan sebuah pertanyaan etik, apa sih sebetulnya konsep natal bagi warga yang masih terjoblos dalam kurungan yang tidak memiliki kebebasan dan masa depan hidup yang kabur! Ketika hidup penuh rasa takut, tidak bebas, meninggalkan luka dan duka yang mendalam atas kegugguran ayah, ibu, anak atau sanak saudara yang mereka kasihi dihabisi peluruh TNI, dan warga harus meninggalkan pemukiman karena kampungnya telah diisi oleh Aparat Militer Indonesia yang dalam tujuan tindakan operasi gerakan gerilyawan. Semakin menjadi tidak jelas pi...