Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

OPINI REFLEKSIKAN PILKADA TELAH SILAM DAN PESTA POLITIK KINI [Pesta Politik Kali Ini Antara Sengketa Dan Pemilu Yang Bermartabat]

Gambar
  By Hengki Wamuni PENGANTAR Dalam menulis opini ini secara singkat saya akan menguraikan beberapa pokok pikiran berangkat dari refleksikan Kembali pengalaman sengketa politik sebelumnya, dendaman pesta politik yang mempengaruhi dalam berpemerintahan dan bermasyarakat, politik uang, serta beberapa tanggungjawab dasar para penyelenggara. Pada uraian berikut ini saya tidak basa-basi tetapi langsung masuk gagasan inti secara singkat. Opini bertajuk subjudul 'Pesta Politik Kali Ini Antara Sengketa Dan Pemilu Yang Bermartabat’ tidak lahir dari sebuah bahan pemikiran tanpa dasar melainkan bertolak dari pengalaman dalam beberapa pesta politik yang menandai sengketa pilkada. Dampak konflik pilkada selama penyelenggaraan politik kurang lebih dua decade belakangan ini cukup besar terasa dalam semua senti kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan. Siapa dalangnya? Apa pemicu konflik? Mengapa sengketa? Adalah pertanyaan kunci yang harus ditelaah secara jujur dan terbuka dalam urian ber...

Opini Atas Pembangunan Tugu Patung Tuhan Yesus Oleh TNI Di Intan Jaya

Gambar
OPINI ATAS ISU RENCANA PEMBANGUNAN WISATA DAN BANGUN TUGU PATUNG TUHAN YESUS OLEH MILITER SANDI OPERASI DAMAI KARTENZ DI KABUPATEN INTAN JAYA Hengki Wamuni PENGANTAR Isu mengenai pembangunan Wisata Tugu Patung Tuhan Yesus di kabupaten Intan Jaya yang diinisiasi oleh Aparat Keamanan dari klup Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz sebagai program pembangunan teritorial tentunya berkategoriar penyalahgunaan simbol agama Kristen tanpa diberikan izin terlebih dahulu oleh Keagamaan Kristen. Kemungkinan sebelumnya belum ada perencanaan program pemerintah daerah kemudian saat isu mengenai rencana pembangunan tugu Patung Tuhan Yesus itu muncul direstui pemerintah daerah melalui dinas pariwisata. Instansi pemerintahan sambut pembangunan tersebut dengan antusias secara spontan tanpa melalui suatu aspirasi dari kalangan pemimpin keagamaan yang berdominasi kabupaten Intan Jaya. Gereja mengagetkan dengan setelah isu tersebut dimunculkan dan bahas di berbagai media jejaring sosial yang dikelola ma...

Dansa Dalam Perkabungan Bangsa

Gambar
   DANSA DALAM PERKABUNGAN By Hengki Wamun i     Melihat, merasakan, mengalami tetapi tidak berdaya untuk menyatakan kesakitannya sikap lawan atau usaha ingin keluar dari ancaman dan atau apatis dan tidak mau-tahu dengan situasi keadaan yang terjadi di sekitarnya. Dan mengalami kepahitan rasa sakitnya yang paling menyakitkan secara psikis maupun fisik tidak ada inisiatif  dan tidak ada daya untuk ekspresi sikapi derita yang di alaminya, bahkan orang pada disekitarnya pun begitu melihat keadaan yang tidak manusiawi, lari tanpa sensitif peka sebagai sesama manusia yang memiliki sama hak sebagai warga negara Indonesia yang layak mendapatkan nasip hak hidup tanpa melihat stratifikasi maupun diferensiasi sosial susai natur ciptaan Tuhan yang mulia, yaitu manusia memiliki sama derajat sebagai manusia tanpa dinilai inferior atau superior. Kultur tidak berdaya dan apatis sudah di alami lama sejak tahun 2019 ketika negara melanjarkan banciran pengiriman aparat keamanan ...

Duka Dalam Natal

   DUKA DALAM NATAL (Reflesing; Hari Suci yang Dinodai Dosa) By Hengki Wamuni Damai milik mereka, sukacita milik mereka. Piluh, dukacita, nestapaan dan tangkis milik kami. Hujan tangisan membasahi bumi papua dan semua orang mengalami duka dan rasa kita bersama. Bayang-bayang yang samar hamparan suramnya hidup ini. Hidup ini keterpaksaan mereka dan bukan pillihan kami. Harapan hidup sudah ditelang oleh bencana tanah ini tanpa kasih sayang oleh sang ratu-ibunda. Barangkali tampak cawa, tawa yang menghasi wajah menutupi luka parah yang tak ada harapan sembuh? Sakitnya sampai menyusuk jiwa. Ku terus bertanya-tanya apakah Tuhan mula bosan jika kita masih terus hidup atas keterpaksaan mereka dan bukan pilihan kita di atas tanah leluhur kita sendiri?          Hari akbar orang Kristen di seluruh dunia telah menyambut bulan Natal yang penuh sukacita. Menyambutnya hari berkah profan kedamaian, mengosongkan diri untuk mengambil sikap syukur menghayati konfiguras...

Kebudayaan dan Perubahan

  KEBUDAYAAN DAN PERUBAHAN Dalam tulisan ini, difokuskan pembahasan pada interelasi antara kebudayaan dan modernitas serta dampaknya pada keberadaan budaya aborisin baik segi positif dan ataupun negatif. referensi ini muncul saat itu saya berada di Pulau Bali memenuhi utusan Gereja Kingmi dari Dewan Gereja Papua untuk mengikuti Lokakarya Pelatihan Dokumentasi dan Keamanan Data pada 26-31 Mei 2023. KONSEP KEBUDAYAAN DAN MODERNITAS SERTA DAMPAK Kebudayaan adalah sistem kebiasaan hidup berdasarkan pola, nilai, dan norma hidup pada suatu kelompok masyarakat  suatu wilayah. Yang dimaksud konsep "Modernitas" adalah perkembangan dan perubahan berbau baru yang datang dari luar.  Kemudian pemaknaan "Dampak" merupakan hubungan timbal balik dan hasilnya serta keadaan yang dialami yang bersifat dekonstruksi di satu pihak dan menguntungkan di pihak lain dan sebaliknya. Kemudian dikaitkan dengan hubungan timbal balik antara modern dan tradisional sebagai hasilnya yang dialami mas...

Autokritik

Gambar
  AUTOKRTIK Tuli s an ini berawal dari kegelisahan lama ketika membaca setiap buku maupun artikel pokok soalnya berkaitan dengan Papua, orang Moni palingan jarang bahkan tidak sama sekali disebutkan di dalamnya. Hal itu menjadi satu pertanyaan besar yang sering membuat saya sendiri binggung menemukan jawabannya. Tidak ada jawaban pasti yang saya dapatkan. Persoalannya orang Moni tidak mau memulai dari sesuatu yang sifatnya hal kecil. Menulis memang satu kegiatan yang membosankan, memusingkan dan perlu banyak pengorbanan. Terasa bosan karena membutuhkan manajemen waktu yang baik, konsisten dalam mengumpulkan banyak referensi, mengagas ide cemerlang dan menuangkan dalam sebuah tulisan. Orang Moni tidak terlepaskan dirinya dari semua peristiwa sejarah dan dinamika perubahan tanah Papua dari zaman negara Nusa, abad ke 17 masa penguasaan koloni Belanda sampai masa pemerintahan Indonesia pada abad ke-20. Secara eksplisit orang Moni kontak dengan dunia luar tahun 1930-an melalui tim eksp...