Postingan

LOKAKARYA PELATIHAN DOKUMENTASI DAN KEAMANAN DIGITAL KE BALI 2023

Gambar
  LAPORAN LOKAKARYA PELATIHAN DOKUMENTASI DAN KEAMANAN DIGITAL DI BALI 2023 By Hengki Wamuni Bali, 31 Mei 2023 SAMBUTAN PEMBUKAAN KEGIATAN OLEH IBU JENEVER Pemutaran satu klipan perekaman video singkat sambutan oleh Ibu Jenever Penanggung Jawab Advokasi HAM di tingkat Internasional Dewan Gereja Dunia (WCC) menyampaikan salam hangat kepada peserta Lokakarya Pelatihan Dokumentasi HAM dan Keamanan Data dan juga pemimpin gereja di Papua. Ia juga sangat memperhatinkan keadaan HAM di tanah Papua. Dan berpesan untuk semangat kerja dalam memajukan HAM tingkat Nasional dan Internasional. Ia menyampaikan permohonan maaf yang mendalam karena tidak bisa hadir secara langsung untuk menemui para peserta di bali karena pekerjaan yang begitu padat. NAMA KEGIATAN Nama kegiatan; Pelatihan Dokumentasi HAM dan Keamanan Data. TEMA Tema kegiatan ini; Lokakarya Pelatihan Dokumentasi HAM dan Keamanan Data untuk Pekerja Gereja di Papua. LATAR WAKTU DAN TEMPAT Waktu dan tempat pelaksana...

SEMINJAR BERTAJUK: QUO VADIS PAPUA TANAH DAMAI?

Gambar
MEMPERJUANGAN PERDAMAIAN DAN KEADILAN TANAH PAPUA TANGGUNG JAWAB SEMUA STAKHOLDER By Hengki Wamuni Seminar umum berjudul; QUO VADIS, Papua Tanah Damai? Dan sub judul “Mari Bicara Jujur Tentang Tong Pu Tanah” berlangsung pada 29 Januari 2024 pukul 10-03 sore di Hotel Horison Padang Bulan. Seminar ini diselenggarakan oleh Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Fransisikan Papua (SKPKC) Jayapura. Peserta seminar dihadirkan berbagai kalangan terdiri dari tokoh dan pimpinan lintas agama, para akademisi, LSM, Aktivis, jurnalis dan mahasiswa kira-kira 40-an peserta. Seminar ini dilanjutkan dengan diskusi bebas lintas organisasi mengagas Papua Tanah Damai? Mengadakan forum ini upaya lanjutan SKPKC dalam rangka mencari sebuah solusi mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi tanah Papua. Ternyata kerja keras yang telah berusahakan rasanya sampai saat ini belum terpenuhi tujuan dan harapan yang idealkan. Perjuangan perdamaian dan keadilan bukanlah tugas hanya satu orang atau satu or...

Bedah Buku Bernadus Wos Baru, OSA; ORANG PAPUA DI PERSIMPANGAN JALAN- Peradaban, Konflik, Dan Perjuangan Menegakkan Martabatnya

Gambar
  MENGKONSTRUKSI KEMBALI ORISINALITAS EKSISTENSI ORANG PAPUA OLEH ORANG PAPUA SENDIRI (Bernadus Wos Baru, OSA) Pewarta: Hengki Wamuni Times: 24, Januari 2024 mulai pukul 10 – 03 sampai selesainya. Workshop membedah buku Bernadus Wos Baru, Osa; ORANG PAPUA DI PERSIMPANGAN JALAN- Peradaban, Konflik, Dan Perjuangan Menegakkan Martabatnya, 24 Januari 2024. Acara membeda buku ini diselenggarakan di Aula STT Walter Post Jayapura Sentani kolaborasi bersama dengan Dewan Gereja Papua (West Papua Council Churcshes- WPCC). Pemateri menanggapi buku menghadirkan para akademisi lembaga sekolah Teologi yang terdiri dari Dr. Benny Giyai, Ph, D teolog dan antropolog pengajar STT Walter Post Jayapura, antropolog pengajar di STFT Fajar Timur Dr. Berry Renwarin, M.SI, mewakili kaum perempuan seorang aktivis feminis Papua Barat dan pengajar STT Walter Post Ester Haluk. Penulis sendiri adalah orang asli Papua ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur aktif lulusan Roma. Peserta workshop di...

Kasih Tidak Terbatas Dari Tempat Yang Maha Tinggi

Gambar
KASIH TIDAK TERBATAS DARI TEMPAT YANG MAHA TINGGI By Hengki Wamuni Setelah Adam dan Hawa melakukan pelanggaran terhadap Firman Allah, membuat mereka hilang kesempurnaan dan sifat-sifat Allah yang terdapat pada mereka. Dosa membuat mereka tak berdaya karena itu tidak membayar keselamatannya sendiri. Akan tetapi ada janji di Taman Eden bahwa ular akan diremukkan kepalanya oleh keturunan anak manusia (Kej 3:15). Tuhan sendirilah yang harus turun tangan. Mulia yang menjanjikan, pencipta menjadi ciptaan untuk membawakan manusia benar dihadapan Allah (Yohanes 3:16). Tongkat kerajaan itu akan dikukuhkan dari Yehuda pada saatnya tiba seseorang yang berhak memiliki tongkat itu. Kekuasaa akan beralih padaNya. Dia akan rangkul bangsa dari empat penjuru. Semua orang akan datang di hadapan Allah dan menyembah Allah yang benar (Kejadian 49:10). Tuhan sendiri akan memberikan pertanda, dari seorang perempuan muda yang saleh akan melahirkan seorang anak laki-laki yang namanya disebut Allah Menyer...

Refleksi Makna Natal Dalam Krisis Kemanusiaan

Gambar
  TERANG NATAL DALAM KEKELAMAN [Refleksi Makna Natal Dalam Krisis Kemanusiaan Intan Jaya] By Hengki Wamuni PENGENALAN AWAL Referensi Natal ini saya memulai dari refleksikan keadaan warga jemaat yang ada dalam situasi konflik perang bersenjata antara Militer Indonesia dengan Tentara Pejuang Pembebasan Papua Barat dan berbagai kausalitas yang dialami warga. Fokus penyajian ini pada konsep sinar Natal menerangi dalam dunia kekelaman. Uraian ini dimulai dengan sebuah pertanyaan etik, apa sih sebetulnya konsep natal bagi warga yang masih terjoblos dalam kurungan yang tidak memiliki kebebasan dan masa depan hidup yang kabur! Ketika hidup penuh rasa takut, tidak bebas, meninggalkan luka dan duka yang mendalam atas kegugguran ayah, ibu, anak atau sanak saudara yang mereka kasihi dihabisi peluruh TNI, dan warga harus meninggalkan pemukiman karena kampungnya telah diisi oleh Aparat Militer Indonesia yang dalam tujuan tindakan operasi gerakan gerilyawan. Semakin menjadi tidak jelas pi...